Pada suatu pagi yang cerah di hari libur, seekor kelinci asyik mainan laptop di depan liang-nya nan asri. Ketika sedang ketik-mengetik lewatlah seekor rubah di depan istananya.

Rubah : " Ngerjain apa pak guru? "
Kelinci : " ehh...iki mas lagi nggarap skripsi"
Rubah : " Oalah...sekolah koq gak ada selesainya, mengenai apa pak? "
Kelinci : " Oh, iki tentang kelinci yang memangsa rubah "
Rubah : " (meledaklah ketawa sang rubah) ha..ha..ha..uapik apik!!! top
tenan, mudah2an skripsinya lulus ya pak guru, sambil mencibir dan tertawa
mengejek...
Kelinci : " merasa dilecehkan, kelinci menantang Rubah, ayo kalo ga
percaya aku tau ada kemungkinan ke arah sana di masa depan...

Akhirnya mereka berdua masuk dan ditunjukanlah rubah ke dalam lab percobaan
sang kelinci. Di dalam liang banyak terdapat tulang -tulang rubah yang mati
untuk diteliti oleh kelinci. Dalam hati Rubah mbatin, wahh...aku pikir
memangsa, kalau cuma ngumpulin bangkai doang sih tikus juga bisa, mesake
tenan pak kelinci ini. Niat ra lulus...hihihi.

Singkat cerita rubah menceritakan pengalamannya dengan serigala dan
beruang. Mereka pun ingin membuktikan kebenarannya. Dan benar...ketika
bertemu serigala, kelinci bilang sedang menyusun skripsi tentang kelinci
yang memangsa serigala. Demikian juga ketika bertemu dengan beruang.
Sehingga tersebarlah lelucon di jagat satwa liar bahwa kelinci sedang
keblinger karena terobsesi menjadi Raja hutan. Tapi untungnya para warga
hutan sekedar tahu saja dan tetap menghormati sang kelinci, sebagai sesawa
warga Hutan.

Dan masih berkaitan dengan story 1 diatas, pak Kelinci tetap menjadi staf
ahli sang Singa. Meskipun sering ditertawakan masyarakat hutan. Singa tetap
menganggap, kelinci-lah yang paling cocok mengisi jabatan itu dan tidak ada
kekhawatiran sedikitpun kedudukannya akan terancam...

Rahasianya tidak ada, hehe...

Hikmah dibalik cerita (ada 2) :
" TIDAK MENJADI MASALAH BETAPA MENGGELIKAN PEMIKIRAN ANDA, YANG PENTING
ANDA MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI BOS (SUBYEK) BUKAN SEBAGAI MANGSA (OBYEK) "

Di perusahaan saya bahkan tidak diperkenankan berpikir menjadi no-2, visi
menjadi nomor 1 adalah suatu keharusan.

" TIDAK MENJADI MASALAH BETAPAPUN BURUK PERFORMA ANDA, POINT-NYA ADALAH
BOS ANDA MENYUKAI ANDA ATAU TIDAK, hehehe...like and dislike lah...

Mungkin anda termasuk salah satu orang yang merasa sudah bekerja keras dan
mencurahkan seluruh potensi yang anda miliki demi loyalitas terhadap
perusahaan, namun teman anda yang pada akhirnya dipromosikan. Kembali ke
pernyataan diatas, tidak perlu menjadi barisan sakit hati, dan sengaja
mengurangi tingkat productivity anda. Tetap sabar dan istiqomah. Nggak usah
dipikirin banget2 ndak marahi judeg...salah2 nanti malah jadi barisan
penyruput areng hihi...just kidding